VIVAnews - Kondisi pasar properti di Amerika Serikat saat ini memang masih dalam buruk. Namun, kondisi itu bukan berarti dialami oleh negara lain di dunia.
Data terakhir yang dikutip laman business insider dari laporan Knight Frank, Minggu, 3 April 2011 menunjukkan, sejumlah pasar properti, khususnya perumahan, di luar Amerika Serikat malah menikmati booming selama 2010.
Tidak mengagetkan, pasar properti yang tengah booming berada di kawasan Asia seperti China, Hong Kong, dan Singapura. Namun, pasar properti di Eropa Tengah juga tampil memukau tahun lalu.
Berikut 10 pasar properti dunia yang berkilau sepanjang 2010:
10. Denmark
Setiap tahun pertumbuhan properti khususnya perumahan senantiasa naik 7,8 persen. Pada kuartal III-2010, telah ada kenaikan hingga 1,5 persen.
Pasar properti di Denmark memang terbilang rentan untuk beberapa waktu. Hal ini diakui salah seorang seorang menteri ekonomi Denmark.
Namun, di balik itu, masih ada peluang besar untuk penjualan real estat dan beberapa pembeli yang akan membatasi harga kenaikan properti.
9. Polandia
Pertumbuhan properti khususnya rumah pada 2010 naik 8,1 persen. Pada kuartal III-2010 ada kenaikan 1,1 persen. Saat ini, Polandia merupakan salah satu target dari perusahaan investasi untuk membenamkan dananya. Pertumbuhan ekonomi Polandia senantiasa stabil di tengah kondisi ekonomi Eropa Tengah yang sedang ketat.
8. India
Pertumbuhan properti di India setiap tahunnya mencapai 8,9 persen. Namun, selama kuartal III-2010, pertumbuhan properti mengalami penurunan 1,7 persen.
Industri real estat India diperkirakan terus melambat jika pemerintah terus melanjutkan kebijakan moneter yang ketat, terutama dalam hal tingkat suku bunga. Sektor poroperti juga menghadapi masalah serius berkaitan dengan praktik korupsi.
7. Prancis
Sebagai salah satu negara maju, pertumbuhan industri properti Prancis setiap tahun mengalami kenaikan hingga 9,5 persen. Pada kuartal IV-2010 saja, kenaikan pasar properti di Prancis mencapai 1,4 persen.
Sayangnya, seperti perekonomian negara Eropa lainnya, Prancis juga dihadapkan pada kelanjutan kenaikan tingkat suku bunga dari Bank Sentral Eropa.
6. Austria
Pertumbuhan pasar properti di Austria mengalami pertumbuhan tahunan 9,9 persen dengan kenaikan pada kuartal III-2010 mencapai 3,7 persen.
Pertumbuhan ekonomi Austria seperti negara Eropa Tengah lainnya diperkirakan stabil.
Namun, masih ada kekhawatiran terhadap sistem perbankan dan tekanan dari Eropa Timur. Industri real estat kemungkinan bakal terpengaruh dengan kebijakan kenaikan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa.
5. Singapura
Sebagai salah satu negara maju di Asia Tenggara, pertumbuhan pasar properti di Singapura mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 14 persen. Pada kuartal IV-2010, pasar properti mengalami kenaikan 1,8 persen.
Outlook Singapura pada masa mendatang diperkirakan dipengaruhi dengan penurunan harga yang mulai terjadi pada Februari 2011. Namun, akan mengalami kenaikan terutama untuk pusat kota Singapura.
Kebijakan pengetatan pemerintah dilakukan sesuai jalurnya, di mana pemerintah menyediakan perumahan sebesar 80 persen dari populasi masyarakatnya. Dengan kondisi ini, sangat tipis peluang untuk melakukan spekulasi.
4. China (khusus Beijing dan Shanghai)
China yang kini tengah menjadi sorotan ekonomi dunia juga mengalami pertumbuhan properti yang menarik sepanjang 2010. Diperkirakan pertumbuhan tahunan mencapai 15,3 persen. Untuk kuartal IV-2010 saja kenaikan mencapai 6,4 persen.
Industri properti khususnya perumahan di China bagi sejumlah analis memang diprediksi sedang berada dalam kondisi bubble. Harga rumah di China juga diperkirakan turun perlahan sebagai dampak dari pengetatan kebijakan moneter.
3. Israel
Walau merupakan negara yang terus berselisih dengan Palestina, pertumbuhan pasar properti di Israel mengalami pertumbuhan 16,2 persen, dengan kuartal IV-2010 terjadi kenaikan 3,5 persen.
Saat ini, Israel terus menunjukkan kenaikan pertumbuhan ekonomi dan booming ekonomi. Ukuran negara yang kecil menjadi salah satu faktor penahan yang mungkin akan membuat harga rumah terus naik. Namun, stabilitas regional masih menjadi pertimbangan bagi investor potensial yang akan masuk.
2. Latvia
Latvia mengalami pertumbuhan pasar perumahan sebesar 16,9 persen pada 2010 dengan pertumbuhan pada kuartal IV-2010 sempat mengalami penurunan 0,8 persen.
Booming pasar perumahan di Latvia tidak lain terjadi karena kebijakan pemerintah yang memperbolehkan penduduk Uni Eropa untuk memiliki properti jika menginvestasikan dana US$96,11 atau lebih. Sayangnya, kebijakan ini belum bisa memastikan apakah pertumbuhan pasar perumahan Latvia akan terus bertahan.
1. Hong Kong
Posisi nomor satu sebagai negara dengan pertumbuhan pasar perumahan terbesar di dunia pada 2010 ditempati Hong Kong. Salah satu kota di China yang kini bergabung dengan China ini menikmati pertumbuhan pasar perumahan sebesar 20,1 persen. Pada kuartal IV-2010, pertumbuhan tercatat 3,7 persen.
Perumahan di Hong Kong sepanjang 2010 mengalami kenaikan yang sangat besar, baik dari sisi permintaan yang tinggi maupun kemudahan masuknya uang, karena kebijakan nilai tukar mata uang China. Seiring dengan kebijakan yang semakin ketat, pertumbuhan yang tinggi ini diperkirakan melambat.
Source:Vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar